Sumbawa Besar, sumbawakoordinat.com – Sebagai salah satu sekolah Adiwiyata Kabupaten Sumbawa, SDN Selang hari ini menggelar aksi kampanye “Diet Kresek” di lokasi Car Free Day Samota. Dimana dalam aksi kampanye yang berlangsung pada minggu (7/09/2025), SDN Selang menggandeng Komunitas Nol Sampah Indonesia cabang Surabaya.
Kampanye menyasar pengunjung CFD yang berbelanja namun tidak membawa tas belanja kain sendiri dari rumah dan menerima tas kresek dari pedagang.
Dalam kampanye yang membawa 35 siswa-siswi SDN Selang dari tingkat 4,5 dan 6 sebagai duta “Diet Kresek” yang bertugas mengambil tas kresek belanja pengunjung, dan menukarnya dengan tas kain. Memberi edukasi terkait bahaya sampah plastik untuk lingkungan, menampakkan contoh konkrit sampah kresek dalam kostum dan spanduk-spanduk bahaya sampah plastik, juga spanduk penekanan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa agar membuat peraturan pembatasan tas kresek.
Membawa 150 tas kain dan 50 paket sedotan stainles, kampanye ini disambut atusiasme pengunjung.
Dalam pantauan langsung media ini, semua pengunjung yang disasar menukar tas kresek belanjaannya menerima dengan baik edukasi dari anak-anak SDN Selang, sabar mendengar penjelasan para siswa-siswi yang membaca edukasi bahaya sampah plastik dari poster yang mereka bawa.
Tak hanya antusias berfoto bersama siswa berkostum unik sampah kresek, tapi sungguh-sungguh salut dengan gerakan yang dilakukan oleh SDN Selang.
Seperti tanggapan ibu Sri Lutfhi yang sempat kami wawancarai, menyatakan kebanggaan yang luar biasa terhadap kampanye ini. Dengan senyum manisnya ibu Sri memastikan dalam kegiatan belanja berikutnya ia akan terus berusaha membiasakan diri membawa tas kain dari rumah dan menolak tas kresek pemberian penjual. “Bangga dengan aksi anak-anak ini, semoga kami turut berperan menjaga bumi ini dengan peran kecil membawa tas belanja sendiri, terima kasih sudah mengingatkan” kata ibu Sri.
Turun langsung mendampingi ke-35 siswanya, kepala sekolah SDN Selang, Abdul Asiz S.Pd menerangkan bahwa aksi kampanye hari ini adalah untuk memberi edukasi kepada masyarakat Sumbawa tentang bahaya sampah plastik terhadap lingkungan, dan mengajak semua orang untuk berperan menjaga lingkungan melalui aksi kecil membawa tas belanjanya sendiri.
Dalam wawancara bersama kami, Kak Ace, sapaan akrab Kepala Sekolah yang telah membuat ratusan produk ecobrik di setiap sekolah yang dipimpinnya ini menjelaskan bahwa “sasaran utama kami adalah pengunjung CFD, bukan UMKM yang berjualan. Hari ini kami menukar tas kresek pengunjung dengan tas kain yang kami bawa, selanjutnya kami berharap kita semua akan membawa tas kain disetiap moment kita berbelanja” katanya.
Sementara itu, ketua Komunitas Nol Sampah Indonesia cabang Surabaya, Hermawan Some menerangkan bahwa kampanye hari ini adalah langkah pembiasaan kepada kita semua untuk tidak lagi menggunakan tas kresek sebagai wadah barang belanjaan, sekaligus mempersiapkan diri terhadap peraturan pemerintah yang akan menasional per tanggal 1 januari 2030 nanti dimana semua toko modern, pasar dan mall tidak akan menyediakan tas kresek sebagai kantong belanja. Selain target utama mendorong pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk membuat peraturan, dalam rangka pembatasan penggunaan tas plastik di toko-toko modern, pasar dan mall. “Kami tidak hanya bergerak di Surabaya, tapi sudah bergerak di seluruh Indonesia. Untuk NTB kami sudah bergerak di Kota Mataram, Lombok Timur, dan baru-baru ini Kabupaten Sumbawa Barat telah mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh toko modern untuk tidak memberi tas plastik gratis kepada konsumen. Nantinya konsumen akan membawa tas kainnya sendiri atau toko menjual tas kain yang merupakan produksi dari UMKM lokal, yang bisa saja tas kainnya berasal dati kain perca atau kain bermotif khas daerah” jelasnya berharap Sumbawa bisa segera punya peraturan yang mendukung pembatasan penggunaan tas kresek dan menjaga lingkungan. (Dn)
Komentar