Sumbawa Besar, sumbawakoordinat.com – Madu dikenal oleh manusia sejak 9.000 tahun SM, baik sebagai bagian kehidupan sehari untuk konsumsi, maupun sebagai obat-obatan. Madu untuk kesehatan dan meningkatkan stamina menjadi alasan utama kenapa prodak ini selalu dibutuhkan oleh manusia.
Jumlah produksi madu dunia sekitar 1.894.000 ton pertahun. Indonesia bahkan jauh lebih kecil, yaitu sekitar 7.000 ton pertahun.
Kebutuhan madu dalam negeri Indonesia sekitar 25.000 ton pertahun, lebih dari tiga kali lipat dari produksi. Sementara negara pengimpor madu terbesar dunia dipegang oleh Amerika Serikat, Jerman dan Jepang.
Madu terkenal dan termahal dunia dipegang oleh jenis Manuka MGO 1777+ dari Selandia Baru dan Centauri dari Turki. Harga madu Selandia Baru tersebut nyaris menyentuh angka 37 juta rupiah perkilogram. Madu ini mahal karena mengandung aktivitas antibakteri yang tinggi, terdapat pada ketinggian yang ekstrem, dan di dalamnya ada nektar yang unik dan langka. Madu Sidr dari Yaman juga masuk kategori premium global.
Di Indonesia, madu yang paling terkenal adalah madu dari Hutan Pulau Sumbawa. Madu ini sangat diterima oleh masyarakat Indonesia karena tingkat kental yang tinggi, mengandung nektar yang beragam dari hutan alami, dengan sedikit kadar air dan dipanen pada pohon-pohon yang menjulang tinggi. Namun posisi madu ini masih kalah saing untuk pasar global, tentu harus ada penelitian lebih lanjut soal kandungan dan manfaatnya.
Dengan kondisi di atas, peluang bisnis madu sangat besar. Karenanya, LSM HAKIKI selaku memberikan motivasi dan arahan pada masyarakat tentang pentinganya peran madu bagi manusia.
Untuk diinformasikan kepada masyarakat, bahwa LSM HAKIKI memiliki kelompok-kelompok pemberdayaan, yang fokus usahanya di berbagai bidang, termasuk madu dan beras yang berkualitas dan teruji, ataupun kebutuhan lainnya. Bila berminat, bisa dihubungi lewat WA 0852-5372-1086, maka akan diarahkan pada kelompok usaha binaannya. (*)
Komentar